JAKARTA, WBN - Lembaga
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Indonesia (LAFKI) menggelar Pertemuan
Ilmiah Fasilitas Kesehatan Indonesia (PIFKI) ke I di Hotel Borobudur Jl.
Lapangan Banteng 1 Jakarta Pusat, Jumat - Sabtu 16-17 Juni 2023.
Kegiatan PIFKI ini dilaksanakan dalam rangka menyambut HUT ke-3 LAFKI.
Ketua
Umum Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Indonesia (LAFKI) dr.
Friedrich Max Rumintjap, Sp. OG. (K) MARS, FIHFAA, secara resmi membuka
acara ini, Jumat (16/6/2023). Dimana kegiatan PIFKI ini mengangkat tema
'Peningkatan Mutu Fasilitas Kesehatan Sebagai Dampak Akreditasi'.
"LAFKI
menggelar Pertemuan Ilmiah Fasilitas Kesehatan (PIFKI) ke I dalam
rangka peningkatan mutu fasilitas kesehatan di semua Rumah Sakit
Pemerintah, Rumah Sakit Swasta, Puskesmas, Klinik Kesehatan dan layanan
kesehatan lainnya. Hadir sekitar 1000 peserta dari seluruh Indonesia
untuk mengikuti acara PIKFI ini," kata dr. Friedrich sapaan akrabnya di
sela-sela acara didampingi dr. Benny H. Tumbeleka, SPOT, MHKes, SpKP
MARS, FIHFAA Ketua Panitia Pelaksana PIKMI.
Menurutnya, kegiatan
PIFKI ke I ini juga dalam rangka menyambut HUT ke 3. LAFKI turut
mengundang Menteri Kesehatan RI Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU,
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno,
B.B.A., M.B.A, dan Direktur Utama BPJS Prof. dr. Ali Ghufron Mukti,
M.Sc, Ph.D. Hadir juga para pakar di bidangnya, di antaranya beberapa
Guru Besar lainnya.
"Tujuan kegiatan PIFKI ini dilakukan untuk
menjadikan fasilitas kesehatan di Indonesia memiliki standar tinggi pada
tingkat nasional maupun internasional. Kalau standar mutunya naik tidak
perlu lagi orang Indonesia berobat keluar negeri, cukup ke Rumah Sakit
di Indonesia," ujar dr. Friedrich.
Adapun kata pria asal Sulawesi
Utara ini, Visi dari kegiatan PIFKI ini, yakni untuk membantu
pemerintah dalam mencapai tujuan kesehatan nasional melalui akreditasi
terhadap fasilitas kesehatan di Indonesia. Dan juga memberikan informasi
kepada masyarakat dan pengguna jasa lainnya, tentang kualitas dan
kemampuan fasilitas Kesehatan.
"Pertemuan ilmiah ini juga sangat
bermanfaat dalam peningkatan pelayanan kesehatan rumah sakit yang bagus
dan merupakan faktor penting dalam menciptakan ketahanan kesehatan
nasional," jelas dr. Friedrich.
Karena sangat pentingnya
pelayanan Kesehatan rumah sakit yang bagus untuk seluruh masyarakat
Indonesia. Tentu kata dr. Friedrich seluruh fasilitas Kesehatan di
Indonesia memerlukan perbaikan dari hulu ke hilir, terhadap ekosistem
pelayanan kesehatan di negeri ini.
"LAFKI juga menemukan beberapa
permasalahan pelayanan kesehatan rumah sakit di Indonesia masih sangat
beragam. Misalkan saja perkembangan teknologi alat kedokteran yang
begitu cepat. Di satu sisi, perilaku provider masih belum berubah,
karena tuntutan pasien yang menginginkan kenyamanan pelayanan,"
imbuhnya.
Kata dr. Friedrich, masalah fasilitas Kesehatan di
Indonesia ini, tentunya perlu dicegah dan dihilangkan. Agar masyarakat
yang memilih untuk berobat ke luar negeri dapat ditarik kembali dengan
memberikan kenyamanan berobat di negeri sendiri.
"Akibat
kurangnya pelayanan Kesehatan yang memadai ini, Indonesia kehilangan
devisa sebesar 11,5 M USD atau setara dengan 170 triliun selama 1 tahun.
Hal ini akibat masyarakat berobat ke luar negeri yang seharusnya dapat
dialihkan untuk membangun pelayanan kesehatan yang lebih baik,"
ungkapnya.
Tentunya untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu
usaha yang luar biasa dari pemerintah. Mulai dari kebijakan kesehatan
yang adaptif dengan perubahan dan membangun kembali peradaban baru,
yaitu pelayanan kesehatan yang bermutu serta berorientasi global.
"Dengan
adanya permasalahan tersebut, LAFKI merasa bahwa masih diperlukan
sinergitas komprehensif yang didukung penuh pemerintah. Leading sector
Kementerian Kesehatan didukung kementerian terkait, pemerintah daerah,
serta dunia usaha lainnya," pungkas dr. Friedrich.
Dalam acara
ini digelar Bazar UMKM di bidang kesehatan dan promosi layanan
kesehatan. Tampak para peserta ikut hadir meninjau ke stand-stand dan
tenan-tenan acara Bazar UMKM.
KABUPATEN BEKASI, WBN - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cikarang Kabupaten Bekasi menggelar kegiatan pembinaan fisik, mental dan disiplin (PFMD), selama dua hari Selasa (13/06/2023) dan Rabu (14/06/2023). Kegiatan tersebut berlangsung di Markas Komando Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Metro Jaya.
Dalam pantauan Awak Media, kegiatan PFMD ini diikuti oleh 108 Aparatur Sipil Negara (ASN) petugas lapas selama dua hari dengan materi utama IPS (Inter personal skill) oleh Komandan Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Metro Jaya, AKBP Budi Prasetya, SIK., M.Si.
Kalapas Kelas IIA Cikarang, SEG Veri Johanes, Bc.IP, SH, M.Si dalam sambutan selaku inspektur upacara mengatakan bahwa kegiatan PFMD terlaksana berkat kerjasama Lapas IIA Cikarang dengan Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Metro Jaya.
“Terimakasih kami sampaikan kepada Komandan Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Metro Jaya bapak AKBP Budi Prasetya, SIK, M.Si beserta jajaran, karena atas dukungan dan sinergitasnya maka kegiatan Pembinaan Fisik, Mental dan Disiplin Aparatur Sipil Negara Lapas IIA Cikarang dapat terlaksana dengan baik dan lancar,” kata Veri Johanes.
Dia mengingatkan seluruh peserta untuk dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan PFMD dengan baik, mulai pemberian materi, pelatihan PBB, SAR, Merayap Tambang, Montenering & Peluncuran dan pelatihan fisik serta pembinaan lainnya, termasuk Long Mars (jalan jauh) dari Mako Yon D Pelopor ke Lapas Klas IIA Cikarang Kabupaten Bekasi.
“Ikuti arahan para instruktur, pahami dan laksanakan dengan penuh kedisiplinan agar tercapai apa yang menjadi tujuan kegiatan ini yaitu peningkatan ketahanan fisik, mental dan disiplin, khususnya kesigapan dan kesiapan para petugas dalam melaksanakan tugas sehari-hari di bidang pengamanan,” harap Veri Johanes.
Dalam kesempatan tersebut, Komandan Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Metro Jaya AKBP Budi Prasetya, SIK, M.Si menyampaikan ucapan terimakasih kepada Lapas IIA Cikarang yang selalu bekerjasama dengan Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Metro Jaya.
“Semoga sinergitas yang terjalin selama ini dapat terus dilanjutkan baik dalam kegiatan semacam ini maupun kegiatan-kegiatan yang lainnya,” kata AKBP Budi Prasetya.
Dirinya lalu meminta seluruh instruktur agar memberikan ilmunya kepada peserta PFMD dengan bersungguh-sungguh dan bagi peserta PFMD untuk dapat mengikuti arahan serta petunjuk para instruktur dengan baik.
“Silahkan dipertanyakan kepada para instruktur apabila terdapat hal-hal yang kurang dipahami,” ucap AKBP Budi Prasetya.
Kegiatan PFMD hari pertama diawali dengan melaksanakan upacara pembukaan yang dipimpin Inspektur Upacara yaitu Kalapas Kelas IIA Cikarang, SEG Johanes, Bc.IP, SH, M.Si, Selasa (13/06/2023).
Dalam upacara pembukaan tersebut dilaksanakan penyematan pita oleh inspektur upacara kepada dua orang peserta PFMD secara simbolis dilanjutkan dengan menyanyikan Mars Pemasyarakatan dan Lagu Kebangsaan Bagimu Negeri.
Usai upacara pembukaan, kegiatan PFMD dilanjutkan dengan pemberian materi IPS oleh Komandan Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Metro Jaya AKBP Budi Prasetya, SIK, M.Si di lapangan Mako Yon D Pelopor, pembinaan fisik dan mental serta serangkaian pelatihan lainnya hingga selesai pemberian seluruh materi dan pelatihan pada Rabu (14/06/2023) hari ini.
JAKARTA, WBN - Dalam
rangka memperingati 25 tahun Reformasi, GFJA bersama Redaksi Foto Perum
LKBN Antara bekerja sama dengan Pos Bloc Jakarta menampilkan 25 karya
foto dari 11 pewarta foto senior yang meliput rangkaian peristiwa
Reformasi Mei 98 untuk dipamerkan hingga 4 Juni mendatang. Pengunjung mengabadikan foto yang ditampilkan
dalam pameran foto jurnalistik "Antara Mei 98" di Pos Bloc, Jakarta,
Selasa (30/5/2023).
Suasana
ruang pameran foto jurnalistik "Antara Mei 98" di Pos Bloc, Jakarta.
Kantor Berita Antara melalui Galeri Foto Jurnalistik Antara dan Redaksi
Foto Kantor Berita Antara menggelar pameran foto jurnalistik untuk
memperingati 25 tahun peristiwa reformasi.
Seorang pengunjung, Supriyadi mengamati foto yang ditampilkan dalam pameran foto jurnalistik "Antara Mei 98".
"Pameran foto ini diharapkan mampu mengingatkan kembali masyarakat akan sejarah reformasi di negeri ini," kata Supriyadi.
Foto-foto
terkait peristiwa reformasi ditampilkan dalam pameran foto jurnalistik
"Antara Mei 98". Sebanyak 25 foto karya 11 pewarta foto Kantor Berita
Antara ditampilkan dalam pameran yang berlangsung pada 30 Mei hingga 4
Juni 2023.
Salah
satu karya pewarta foto Kantor Berita Antara, Yusnirsyah Sirin,
ditampilkan dalam pameran foto jurnalistik "Antara Mei 98".
Sepuluh
pewarta foto Kantor Berita Antara yang karyanya ditampilkan dalam
pameran ini adalah Saptono, Maha Eka Swasta, Zarqoni Maksum, Pandu
Dewantara, Jaka Sugiyanta, Mosista Pambudi, Yusnirsyah Sirin, Oscar
Motuloh, Hermanus Prihatna, Hadiyanto, dan Ali Anwae.Jaka Sugiyanta
menunjukkan foto karyanya yang ditampilkan dalam pameran foto
jurnalistik "ANTARA Mei 98" di Pos Bloc, Jakarta, Selasa (30/5/2023).
KOTA BEKASI, WBN - Aksi unjuk rasa Aliansi Mahasiswa Kota Bekasi dan para Pedagang Pasar Kranji Baru terkait Pembangunan Revitalisasi Pasar Kranji Baru Kota Bekasi berakhir ricuh dengan mengakibatkan pintu gerbang roboh banyak mengalami luka-luka di pihak Mahasiswa dan Pedagang Pasar akibat benturan yang terjadi antara Mahasiswa bersama Pedagang Pasar Kranji Baru dengan kolaborasi Aparat Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP) dengan Petugas Polres Kota Bekasi di pintu gerbang Pemkot Bekasi, pada Senin 22 Mei 2023.
Masa aksi yang di motori oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) STIE Mulia Pratama,Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) STIE Mulia Pratama, Badan Eksekutif Mahasiswa STIE Mulia Pratama Kota Bekasi dan Asosiasi Pedagang Pasar Kranji Baru Kota Bekasi tersebut menyampaikan tiga poin tuntutan kepada Pemkot Bekasi di bawah kepemimpinan Plt Wali Kota Bekasi, Dr Tri Adhianto Tjahyono agar segera di penuhi, adapun tiga tuntutan tersebut diantaranya adalah ;
1.Segera batalkan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemerintah Kota Bekasi dengan PT.Anisa Bintang Blitar (ABB). 2.Meminta Pemerintah Kota Bekasi melakukan tender ulang secara terbuka untuk Pembangunan Revitalisasi Pasar Kranji Baru, Kota Bekasi. 3.Meminta kepada Plt Wali Kota Bekasi untuk mundur dari jabatannya, dikarenakan tidak mampu menyelesaikan kasus Revitalisasi Pasar Kranji Baru, Kota Bekasi.
Terkait akan hal tersebut kolaborasi AliansiMahasiswa bersama para Pedagang Pasar Kranji Baru Kota Bekasi menilai kinerja Plt Wali Kota Bekasi mendapatkan "Raport Merah"dan menganggap tidak berjalan semestinya dan telah mandul dalam menyelesaikan permasalahan para Pedagang Pasar di Kota Bekasi.Atas dasar kinerja "Impoten" tersebut yang disinyalir tak berpihak pada masyarakat (Pedagang-Red) dan di duga ada terindikasi hal tersebut di lakukan untuk kepentingan pribadi Plt Walikota Bekasi sendiri dan PT Anisa Bintang Blitar dengan mengabaikan kepentingan umum maka Aliansi Mahasiswa bersama para Pedagang Pasar Kranji Baru Kota Bekasi menegaskan dengan meminta Plt Wali Kota Bekasi, Dr Tri Adhianto Tjahyono untuk mundur dari jabatannya dikarenakan tidak becus dalam bekerja serta membawa Kepemerintahan seperti "Odong-odong".
“Bahwa kasus pembangunan revitalisasi pasar Kranji baru Kota Bekasi yang seharusnya di dalam perjanjian kerjasama memiliki jangka waktu 24 bulan (2 Tahun) sejak tahun 2019, pedagang pun di sudah memberikan uang DP dengan total nilai 23M tetapi pembangunan tersebut mangkrak di karenakan PT ABB selaku pihak kedua tidak mampu menyelesaikan nya, dan menuntut Pemerintah kota Bekasi untuk mengambil kebijakan yang tegas,"tandas Ketua BEM, Nanda Ginanjar setengah berteriak dalam orasinya.
Dilokasi yang sama, kordinator lapangan, Diffahudien Salam menegaskan bahwa,“Adapun pelanggaran yang telah dilakukan oleh oknum Pemkot Bekasi atas bobroknya ketegasan dan kebijakan yang sudah di sepakati di dalam perjanjian kerjasama yang sudah jelas di dalam pasal 11 larang dan sanksi ayat 4 yang berbunyi “pihak kesatu (pemerintah kota Bekasi) berhak memutus perjanjian secara sepihak dengan terlebih dahulu memberikan surat teguran tertulis sebanyak 3 kali," tegasnya.
Sementara Asep Riandy menyuarakan bahwa, “Indikasi Kepala Satpol PP menerima sesuatu dari mafia yang sedang kami lawan, Kami tegak lurus memperjuangkan hak rakyat saat ini pedagang pasar kranji baru, bagi yang mencoba menjadi kepanjangan tangan dari mafia atau kartel dalam hal ini mafia atau kartel infrastruktur yang melakukan monopoli anggaran rakyat pedagang pasar kranji baru akan kami jadikan bagian dari musuh rakyat yang pasti birokrat maling saat ini sudah kami kantongi yakni Satpol PP, Sekdis Perindag, Para Dewan terkait dan Pucuk Pimpinan di Kota Bekasi,"tukasnya.
Sedangkan
Dede dan Adi Mahasiswa pendemo lainnya saat di konfirmasi Awak Media
mengatakan bahwa," Segera mundur dari jabatannya, sebab Plt Wali
Kota,Tri Adhianto tidak becus dalam
menangani permasalahan ini dan kinerjanya buruk, hanya membawa
Kepemerintahan Kota Bekasi seperti pemerintah "Odong-odong," tebas
mereka.
Usai menyampaikan orasinya tiba-tiba terjadilah kericuhan antara Massa Aksi dengan Aparat Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP) Kota Bekasi yang dipicu dari aksi dorong mendorong dari kedua belah pihak di tambah dengan para Mahasiswa yang terus berupaya untuk menerobos masuk ke areal Pemkot Bekasi, dimana dalam aksi tersebut para Mahasiswa yang berupaya masuk dengan memanjat pagar pintu gerbang Pemkot Bekasi dan bahkan merubuhkan pintu gerbang Pemkot Bekasi serta menyeretnya ke tengah jalan raya sehingga menimbulkan tindakan represif dari para Aparat Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP) kota Bekasi dan Polres Kota Bekasi.
Pantauan Awak Media di lokasi, bentrokan sengitpun terus terjadi bahkan terjadi pergulatan salah satu Petugas Satpol PP dengan seorang Mahasiswa di tengah jalan masuk pintu gerbang serta hantaman Petugas Satpol PP pada Mahasiswa, dimana kemudian menyebabkan sejumlah Massa Aksi Mahasiswa mengalami luka- luka, salah satunya Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mulia Pratama yang mengalami luka sobek di bagian pelipis matanya akibat terjangan "Bogem Mentah" Petugas Satpo PP yang berkolaborasi dengan Polres Kota Bekasi di lokasi.
Ditegaskan Sahabat Geraldo Aritonang bahwa, “Selain dari pada mengawal Pedagang Pasar Kranji Baru Kota Bekasi yang hak nya di rampas, kami yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kota Bekasi mengecam keras kepada Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP) Kota Bekasi untuk menindaklanjuti atas tindakan represif oknum aparat SATPOL PP kota Bekasi yang telah melukai sahabat kami, Nanda Ginanjar ," pungkasnya.
Setelah terjadi kericuhan antara Mahasiswa dan Pedagang dengan Aparat Penegak Perda, beberapa perwakilan dari Aliansi Mahasiswa dan Pedagang menemui perwakilan dari Pemeritah Kota Bekasi, didalam pertemuan itu Kadisperindag, H Makbulah mengatakan bahwa,"Kasus ini masih dalam proses," katanya, kendati sebelumnya pada tanggal 20 maret 2023 Sekda dan Kadisperindag saat di konfirmasi telah menjanjikan bahwa persoalan tersebut akan selesai dalam kurun waktu satu bulan sejak tanggal tersebut.
KABUPATEN TEGAL, WBN - Sebuah bus pembawa rombongan dari Pondok Serut Tanggerang Selatan menuju wisata Guci masuk ke jurang di Kawasan Taman Wisata Guci, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah, pada Minggu (7/5/2023) pagi sekira pukul 09;00 WIB, dengan mengakibatkan sejumlah penumpang yang menjadi korban mengalami luka berat dan ringan dan bahkan menelan satu korban tewas..
Warga setempat yang menyaksikan kejadian tersebut menceritakan tentang peristiwa kecelakaan tersebut.
Tasmudi ((56), Muhammad Alwi (52) serta Wa'ut (40) menyebutkan kecelakaan terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu bus sedang parkir dan pengemudi sedang memanaskan mesin bus wisata itu.
"Bus sedang dipanasi, sedangkan sopir masih di luar, penumpang sudah di dalam," kata Alwi, Minggu (7/5/2023).
"Bus tanpa sopir itu tiba-tiba bergerak dan berjalan ke arah jembatan. Selanjutnya, kendaraan besar itu langsung terjun ke jurang, " sambung Wa'ut.
"Kemungkinan rem tangannya kurang berfungsi dan ganjalan kayunya kurang besar sehingga bus berjalan masuk ke jurang," potong Tasmudi.
Senada dengan warga setempat sebelumnya, salah satunya relawan Wana Kencana yang turut memberikan bantuan evakuasi korban di lokasi mengatakan, " Saat kejadian itu, sopir berada di luar bus, " terang Anton.
"Informasi dari rekan-rekan juru parkir di sini, posisi penumpang sudah naik..ketambahan satu penjual tahu keliling di dalam bus. Posisi sopir sedang turun, nunggu penumpang," sambung Anton.
"Saat ini para korban sudah dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan, " imbuhnya.
Satu Korban Meregang Nyawa
"Satu orang meninggal dunia dalam kecelakaan ini. Sopir bus tersebut juga sudah diamankan," kata Kapolres Tegal AKBP Mohammad Sajarod Zakun, Minggu (7/5)/2023).
"Hingga saat ini Polres Tegal masih menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan bus masuk sungai," sambungnya.
Kapolres Tegal menyebutkan juga bahwa seluruh korban sudah mendapat penanganan medis. Sementara diketahui satu orang meregang nyawa akibat peristiwa tersebut.
"Semoga tidak ada lagi korban jiwa lainnya, " ungkap Kapolres Tegal,
Gema takbir.mulai di perdengarkan memuja dan menyuarakan nama Allah sang Maha Besar dan Maha Kuasa, Setelah satu bulan berpuasa dan mengambil berkah di bulan suci Ramadan, kini tiba saatnya kita merayakan kemenangan. Tak heran, Idul Fitri selalu disambut dengan sukacita.
Idul Fitri juga menjadi momen untuk saling bermaafan, juga melepas rindu dengan sanak keluarga, handai tolan yang mungkin sudah lama tak dijumpai. Penting bagi kita untuk tetap menjalin silaturahmi.
Sebelum kita meminta kebahagiaan dan kemakmuran, kita harus meminta belas kasihan. Semoga Allah melimpahkan rahmat-nya kepada kita. "Idul Fitri mengingatkan kita betapa nikmatnya hidup".Saat memutuskan apa yang akan dikenakan pada Idul Fitri ini, ingatlah bahwa pakaian terbaik adalah pakaian kebaikan.
"Idul Fitri adalah waktu untuk mengubah, memaafkan, dan merenung. Semoga Allah memberimu kebijaksanaan dan kebaikan.". Semoga Allah memberkahi Anda dengan jutaan alasan untuk berbahagia Idul Fitri ini dan selamanya.
Menjelang berakhirnya Bulan Suci Ramadhan dan menyambut datangnya Hari Raya Umat Islam, Kami beserta Keluarga Besar PT JEHIOVALENTINO INTERCONTINENTAL MEDIA GROUP mengucapkan :
"SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 2023, 1 SYAWAL 1444 H"
TAQOBBALALLAHU MINNA WA MINKUM SHIYAAMANAA WASHIYAAMAKUM TAQOBBAL YAA KARIIM..
Mohon Maaf Lahir & Bathin atas segala kekhilafan dan kesalahan Wartawan, Tim Publikasi maupun Keredaksian Media kami didalam menjalankan tugas dan kewajibannya, Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kesehatan, umur yang barokah dan dapat bertemu kembali di bulan Ramadhan yang akan datang.
KALIMANTAN BARAT, WBN - Ditsamapta Polda Kalbar, Personil Ditsamapta Polda Kalbar Bertempat di Wilayah Skunder C Desa Rasau Jaya Umum melakukan pemetaan dengan mengunakan alat Drone milik Ditsamapta (Kamis 13/04/2023).
Kasubdit Gasum Ditsamapta Polda Kalbar AKBP Ricky mengatakan bahwa,"Kegiatan pemetaan wilayah rawan Karhutla yang dilakukan oleh personel Ditsamapta Polda Kalbar dalam rangka upaya pencegahan dan Antisipasi Karhutla serta untuk menentukan titik koordinat terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Daerah skunder C dan sekitarnya,"katanya.
Dirinya juga menjelaskan bahwa, pihaknya (Ditsamapta Polda Kalbar-Red) juga siap bekerja sama dengan stakeholder terkait dalam penanganan Karhutla di wilayah hukum Polda Kalbar.
"Kami juga siap untuk melakukan kerja sama dengan berbagai Stakeholder yang berkaitan dengan penanganan Karhutlah di wilayah kami,"jelas Ricky..
Lanjutnya,"Dalam giat ini kami dibantu juga dengan personel Satsamapta Polres Kubu Raya serta Polsek Rasau Jaya sebagai pemegang wilayah, wilayah yang Rawan terjadinya Karhutla setiap tahun nya sehingga bisa kita lakukan pemetaan dengan alat Drone yang kita miliki" sambungnya.
Ia juga menerangkan bahwa, pemantauan yang di lakukan oleh personelnya bukan hanya melalui udara dengan menggunakan Drone, Selain berpatroli melalui darat namun di lakukan pula anjangsana kepada masyarakat secara langsung dalam mensosialisasikan tentang bahaya Karhutlah dan Antisipasinya kepada Masyarakat, Petani serta Perusahaan Perkebunan
"Selain melakukan pemetaan kami juga lakukan patroli dan sambang serta sosialisasi tentang bahaya Karhutla kepada Masyarakat, Petani serta Perusahaan Perkebunan,"tutup Kasubdit Gasum Ditsamapta Polda Kalbar AKBP Ricky.
KABUPATEN BEKASI, WBN - Demontrasi Mahasiswa yang mengatas namakan Angkatan Mahasiswa Bekasi (AKAMSI) dengan alamat kantor Sekretariat di Jalan Letnan Marsaid, Margajaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi tersebut digelar di depan Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Tambun Selatan Kabupaten Bekasi, Aksi Demo yang berujung ricuh dengan menimbulkan benturan dahyat antara para Mahasiswa dengan Emak-emak Orang Tua Murid yang didukung pihak sekolah di depan pintu gerbang SMPN 1 Tambun Selatan. pada Selasa (11/04/2023) siang.
Unjuk rasa mahasiswa yang diduga bocor dan diketahui oleh pihak sekolah tersebut di sambut negatif dan persiapan matang oleh Orang Tua Murid didukung pihak sekolah yang juga melakukan Aksi Demo tandingan guna menghadapi para mahasiswa yang tengah melakukan orasi di depan pintu gerbang sekolah SMPN 1 Tambun Selatan.
Dalam Aksi tersebut pihak mahasiswa selain berorasi dengan membawa spanduk serta menempelkan Spanduk besar bertuliskan "AKAMSI Mengecam Keras Atas Indikasi2 Korupsi!!!', sementara pihak Orang Tua Murid membawa Spanduk dari Karton bertuliskan, "Kami Merasa HAPPY Mengikuti Study Tour".
Saat orasi Mahasiswa berlangsung, rombongan Orang Tua Murid menggeruduk para Mahasiswa. Alhasil... bentrok Emak-emak dan mahasiswapun terjadi dan tak dapat di hindari. Emak-emak Orang Tua Murid yang didukung pihak sekolah terus mendesak dan berupaya membubarkan paksa pihak Mahasiswa, " Serbu-serbu," teriak Emak-emak Orang Tua Murid di tengah bentrok dengan Mahasiswa. Bentrokpun berlanjut antara pihak sekolah dan Mahasiswa. Kolaborasi Emak-emak dan pihak sekolah cukup efektif dalam upaya membubarkan paksa Aksi Demo sejumlah Mahasiswa di depan pintu gerbang SMPN 1 Tambun Selatan tersebut.Saling tuding, saling umpat dan kecam di kedua belah pihak terus bersautan ditambah bumbu penyedap kata-kata kotor yang menghiasi pertarungan Orang Tua Murid berkolaborasi deng pihak sekolah melawan para Mahasiswa.
Dalam keterangannya kepada Awak Media di lokasi Kordinator AKAMSI, Salam menitik beratkan pada pemenuhan kebutuhan akan pendidikan diharapkan dapat meningkatkan harkat dan martabat manusia. Pendidikan dapat diperoleh baik dari sekolah secara formal, maupun pendidikan luar sekolah.
Koorlap Aksi, Salam dalam orasinya menuntut kepala sekolah SMPN 1 Tambun Selatan untuk mundur dari jabatannya atas indikasi pungli Study Tour senilai 1,5 jt/siswa, karena sudah melanggar surat edaran Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi No 420/431/Disdik point ke -3 yang berbunyi "Satuan Pendidikan dilarang mengadakan kegiatan Study Tour yang sumber dananya dari orang tua/wali murid. dan kami meminta kepada dinas pendidikan kabupaten Bekasi untuk melakukan tindakan tegas kepada kepala sekolah yang telah melakukan indikasi pungli tersebut.
" Dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2008 tentang wajib belajar 9 tahun, pemerintah menyatakan pendidikan dasar (SD & SMP) dilaksanakan tanpa pungut biaya apapun, Pemerintah mempunyai kebijakan untuk membebaskan biaya pendidikan yang bertujuan untuk mensukseskan generasi bangsa yang bermutu agar semua anak usia wajib belajar dapat memperoleh akses belajar. Akses pendidikan tidak boleh memandang latar belakang sosial, ekonomi, budaya dan semua latar belakang lainnya.," ucap Salam sebagai Korlap Aksi saat di konfirmasi Tim Awak Media di lokasi.
"Karena sudah jelas, pungutan dan sumbangan telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 44 Tahun 2012. Dalam pasal 9 ayat 1 menyebutkan, satuan pendidikan dasar yang diselenggarakan oleh pemerintah, dan/atau pemerintah daerah dilarang memungut biaya satuan pendidikan,"pungkas kordinator AKAMSI, Salam.
Annisa Tegaskan, Mahasiswa Pendemo Perlu Bimbingan Tepat Dan Saya Tidak Melanggar Aturan
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Tambun Selatan, Hj Annisa Spd.Mpd saat di konfirmasi Tim Awak Media mengatakan bahwa,"Perbedaan yang beragam itu indah, tidak semua orang akan sepakat, tidak akan semua orang setuju dengan apa yang kita yakini kebenarannya..engga ada kebenaran absolut kecuali Al Qur'an, engga ada kebenaran absolut kecuali keyakinan abang..ya..jadi kalau misalkan ada perbedaan pendapat, ada Miss sedikit-sedikit wajar..saya pikir. Dari sekian banyak Media, dari sekian banyak LSM...ini hanya ada beberapa LSM yang sudah kami konfirmasi berita yang terkait dengan Study Kependidikan SMP Negeri 1 Tambun Selatan," katanya.
"Kemudian," lanjut Annisa,"Kalau tadi ada Demo Mahasiswa, saya pikir 1(Satu). mereka mungkin mereka masih perlu bimbingan. Dan saya pikir mereka perlu bimbingan yang lebih tepatlah...kenapa, kalau saya pikir mereka seharusnya tidak melakukan demo di lingkungan sekolah, mereka bisa melakukan apa namanya.. konfirmasi, wawancara untuk me..apa namanya..menanyakan tentang keadaan sebetulnya tentang Study Tour Kependidikan," terangnya.
Lebih lanjut Kepala Sekolah SMPN 1 Tambun Selatan mengungkapkan bahwa,"Mereka tadi mengedepankan ada orang tua yang memang keberatan, yang merasa dirugikan dengan adanya jalan-jalan dan sudah di jawab oleh Orang Tua langsung..ini bukan orang tua bayaran..ini Orang Tua asli Siswa-siswa SMPN 1 Tambun Selatan," ungkap Annisa seraya menunjuk pada para Orang Tua Murid yang duduk-duduk di Mushala dan di jawab mereka,"Asli Paak," serentak.
"Jadi," sambungnya,"Kan yang mereka persoalkan katanya Orang Tua kurang ada yang di rugikan,ya, anak-anak juga kurang senang, saya sudah konfirmasi tadi, saya sudah jelaskan, didepan ada tulisan anak-anak bahwa mereka itu senang dengan kegiatan tersebut,ya."
"Kemudian yang kedua tentang pelanggaran aturan yang saya lakukan, saya pikir berdasarkan Surat Edaran itu baik nomor poin 1,2,3,4,5 poin yang ada di Surat Edaran Kadisdik tentang pelarangan berbagai hal, kami tidak melakukan pelanggaran pada hal-hal tersebut, tegasAnnisa.
"Larangannya adalah 1 (Satu) Penjualan buku dan seragam," imbuhnya.
Disinggung mengenai apakah Study Tour masuk dalam aturan larangan dari Kadisdik Kabupaten Bekasi, Kepala Sekolah SMPN 1 Tambun Selatan menjawab," Menurut saya tidak ada di dalamnya, abang sudah baca suratnya...dan yang ke 2 (Dua) Pungutan, mungkin kalau di bilang pungutan oleh sekolah, kami tidak melakukan pungutan...kalau di anggap kegiatan Study Tour merupakan pungutan...merekalah Orang Tua yang memfasilitasi kegiatan tersebut, kami hanya tinggal mendampingi anak-anak sesuai dengan program apa yang ada di SMPN 1 Tambun Selatan kami mendampingi anak-anak difasilitasi oleh Orang Tua, ya..mereka mengajak kawannya semua kelas 9 tapi kemudian setelah di lakukan supaya ada beberapa anak yang di bantu...saya rasa itu cukup manusiawi. Jadi kalau tadi saya bilang Mahasiswa itu bergerak berdasarkan kemanusiaan..hayu bersama-sama, karena Orang Tua ini betul-betul memperhatikan anak-anak yang memang..ya refresing lah ya, setelah 3 (tiga) tahun di landa Covid," papar Annisa.
Ditegaskan kembali terkait Surat Edaran yang di keluarkan oleh Kadisdik lama, Dr Carwinda M.Si belum ada perubahan sampai adanya pergantian jabatan Kadisdik yang baru, Imam Faturochman, ST, M.Si, bahwa apa yang di lakukan oleh Kepala Sekolah SMPN 1 Tambun Selatandengan melakukan Study Tour tersebut tidak melanggar?.
"Berdasarkan hasil pemahaman saya, saya tidak melakukan pelanggaran pada Surat Edaran yang di keluarkan oleh Pak Carwinda, apa lagi pada saat itu Pak Carwinda mengeluarkan pada saat Pandemi Covid, ya," tandas Annisa.
Terkait mengenai keterangan dari Sekdisdik Kabupaten Bekasi, Heri Erlangga yang menegaskan bahwa, sampai hari ini kamis ( 6/4/2023), kami Disdik belum mendapatkan laporan hasil kegiatan Study Tour SMPN 1 Tambun Selatan.
" Satu, kami sudah melaporkan kegiatan ini untuk kegiatan awal pada Dinas Pendidikan pada tanggal (10/3/2023) sebelum kami berangkat. Jadi kami membuat surat pemberitahuan kepada Dinas bentuknya pemberitahuan.Karena memang kegiatan sekolah itu adalah otomatis tanggung jawab Kepala SKPD atau Sekolah...kami memberitahukan pak..pada Dinas, ada surat arsip dan kemudian setelah kami jalan..kami memang sepatutnya memberi laporan kepada Dinas Pendidikan, suratnya, surat laporan itu memang agak sedikit lama karena memang terkait dengan Dokumentasi-dokumentasi yang cukup lumayan banyak kami ingin lengkap, supaya bisa menjadiacuan ke Sekolah-sekolah lain kami buatkan dan sudah kami kirimkan..hari ini (11/04/2023) kamikirimkan insya allah ke Dinas Pendidikan sebagai bahan laporan kami secara tertulis, karena pada saat setelah kami jalan-jalan secara lisan saya , sudah ke lapangan" saya pikirsudah menyampaikan,"Pak SMPN 1 Tambun Selatan Sudah Jalan-jalan, sudah ke Taruna Nusantara", saya pikir laporan secara lisan kepada Pak Kabid, ya cukup,"pungkas Kepala Sekolah SMPN 1 Tambun Selatan, Hj Annisa S.pd.M.pd.
KABUPATEN BEKASI, WBN - Warga Kampung Cabang Dua, Desa Lenggah Sari, Kecamatan Cabang Bungin, Kabupaten Bekasi dihebohkan dengan adanya Fenomena "Penampakan Bola Api" yang melayang- layang di udara pada Kamis Malam (23/03/2023).pukul 19: 37 00.Wib.
Fenomena menghebohkan yang di saksikan banyak warga setempat tersebut sontak membuat para warga berteriak menyebut nama 'Allah" mengingat hal tersebut terjadi pada bulan Ramadhan.
Beberapa warga yang sempat melihat dan mengabadikannya dengan video melalui Handphone seraya mengucapkan "Ada penampakan ..ada penampakan," katanya, satunya mengatakan," Enggak aneh Cabang Dua mah enggak aneh, Cabang Dua tea," katanya seraya tertawa dan bertanya ketemannya," Kealingan Pohon Kelapa, ya Lung?," tanyanya pada temannya."Ilang itu Wa, eh belon-belon," ungkap mereka seraya menikmati fenomena pertunjukan "Penampakan Bola Api" tersebut, yang menurut penilaian warga setempat diduga kuat adalah sejenis Teluh atau Tenung. pada Kamis Malam (23/03/2023).pukul 19: 37 00.Wib.
Sementara di wilayah yang sama namun lokasi berbeda, sejumlah warga yang juga turut menyaksikan dan mendokumentasikan melalui handphone berteriak," Hoi Busyet ini bahaya..bahaya Cabang Dua..Cabang Dua bahaya woii," katanya setengah berteriak. Lanjutnya," Ya Allah , woii nyumput dimana ini, Laillahailallah, keliling bae anjiiir, Astaughfirullahualadzim..yo tutun-turun-turun," tandas mereka setengah berteriak seraya menujuk kearah Bola Api dan memastikan turunnya Bola Api tersebut.
Dikatakan Sala satu warga berinisial W.50th saat di konfirmasi Awak Media terkait peristiwa tersebut mengatakan. "Betul bang, merah menyalah diatas pohon kelapa seperti bola Api kaya teluh. takut saya melihat nya," Singkat W. Saat Dihubungi Via WhatsApp. pada Kamis Malam (23/03/2023)..
"Terasa merinding bulu kuduk saya.Entah dari mana asal bola Api Itu. Setelah kami perhatikan beramai-ramai. Selang Beberapa menit menghilang tidak terlihat lagi," tutupnya.
Fenomena Bola Api Dapat Mematikan
Sementara, Eyang Slamet selaku praktisi supranatural yang memiliki berjuta pengalaman dan telah banyak mengenyam asam garam dunia metafisika serta sepak terjangnya dalam penanganan dan penanggulangan urusan persoalan berbau mistik. Angkat bicara.dan membenarkan terkait adanya 'Fenomena Bola Api"
"Memang benar, bilamana orang di waktu belajar juga ingin mengetahui bahwa dia punya kemampuan, bisa juga dia mempunyai tujuan yang tidak baik, nah contohnya seperti guna-guna nah itu bisa mematikan bilamana tepat pada tujuannya yang di tuju," katanya pada Awak Media, Sabtu (25/03/2023) malam, di kediamannya di bilangan Rawa Kalong, Rw 021, Desa Setia Mekar, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Ditegaskan kembali bahwa Fenomena Bola Api tersebut adalah benar, dan sejauh mana tingkat keganasannya.
"Benar, keganasannya itu biosa menimbulkan kematian bilamana yang di tuju dan tersiksa orang itu," tegasnya.
Disinggung , apakah hal tersebut dapat juga terjadi mengingat kejadian tersebut ada pada bulan Suci Ramadhan.Dan kemungkinan hanya tipu muslihat atau bohong-bohongan.
"Ah itu benar itu, masalahnya kenapa..bilamana ada seseorang sakit hati, memang waktunya yang tepat di tuju mau puasa, mau hari apapun , itu tetap dia akan tiba kalau sudah waktunya, jadi tidak ada waktu yang membatasi baik itu ramadhan maupun bukan bulan ramadhan," ungkap ahli matafisika jebolan Padepokan Bandi Ghozali tersebut.
Lanjutnya," Fenomena itu bisa terjadi, masalahnya kenapa, bila seseorang mengalami sakit hati, bisa saja hal tersebut dilakukan kalau tepat pada sasarannya bisa menimbulkan kematian, dan ilmi tersebut juga bisa di gunakan pada saat bulan ramadhan, itu bisa dan tidak ada halangan,"tandasnya.
Ditanyakan 'Fenomena Bola Api" tersebut masuk dalam kategory ilmu apa dan apakah menyertakan golongan Jin didalam kegiatan itu.
"Itu ilmu hitam yang terpaksa di gunakan...dan itu golongan Jin, yang di pergunakan orang itu..suruhan untuk melakukan sesuai keinginan dari orang sakit hati tersebut," terangnya.
Menurut penilaian Eyang Slamet, bahwa "Fenomena Bola Api" tersebut dapat mematikan. Bilamana seseorang yang merasa sakit hati tersebut membeli dengan tujuan untuk membunuh namun bila tujuannya lebih kuat pertahanannya dan berbalik, maka yang menyuruh atau yang melakukan pekerjaan itulah yang mengalami kematian.
"Bisa juga kalau yang ngebeli enggak kuat dia punya kekuatan, bisa juga dia berbalik mati dan ini masuk dalam ilmu pukulan jarak jauh, itu ilmu hitam,"tutur pria 68 tahun tersebut.
Ditanyakan tentang ilmu tersebut berasal darimana, Eyang Slamet menjelaskan.
"Kebanyakan ini dari Jawa Timur, kebanyakan permainan-permainan seperti Bola Api ini, Lombok nah itu lebih serem dia, Bali apalagi. Kalau di lombok itu setiap bulan-bulan tertentu itu perang antara sesama punya pegangan, nah itu dia mengetes kemampuan," terangnya.
Ditanyakan kembali tentang 'Fenomena Bola Api" Cabang Dua di bulan Ramadhan ini.
"Kalau inikan bisa juga mencoba dia punya kemampuan, bisa juga punya tujuan maksud tertentu, kalau yang di video tersebut terlihat masih ngambang jadi terlihat masih seperti tahap belajar ini, seharusnya langsung jatuh pada tempat yang di tuju,"jelasnya.
"Atau bisa juga dia, karena banyak orang melihat. Dia buat jatuh agak sulit, masalahnya kenapa...kalau dia dilihat banyak orangkan akhirnya lama-lama menghilang...jadi engga jadi. Memang seharusnya tidak terlihat baru akan jadi yang di tuju," tutur Eyang.
Dirinya juga menegaskan bahwa "Fenomena Bola Api" tersebut tidak berdampak bagi masyarakat yang melihat peristiwa itu. Justru terlihat oleh masyarakat menjadikan "Fenomena Bola Api" tersebut tidak dapat bekerja maksimal.
"Itukan permainan orang yang melakukan terhadap orang yang dituju, dikarenakan masyarakat banyak melihat itu, jadi engga jadi..ngambang dan engga ada dampak buat masyarakat yang melihat dan kalau yang ngambang seperti itu juga masih dalam tahap belajar," pungkas Eyang Slamet.
Mengenai
masyarakat yang membutuhkan pertolongan dan bantuan menyangkut
persoalan yang berkaitan dengan hal tersebut maupun hal lainnya, Eyang
Slamet menyatakan Siap untuk memberikan bantuan dan pertolongan bila di
butuhkan.
Sebagaimana
diketahui umum bahwa di wilayah Kabupaten Bekasi masih ada beberapa
wilayah tabu untuk diperbincangkan yang memang cukup di kenal dan diduga
sebagai lokasi tempat dimana adanya penggunaan Teluh, Tenung maupun
Santet berhimpun dan disinyalir salah satunya adalah wilayah Cabang Dua,
Desa Lenggah Sari, Kecamatan Cabang Bungin.
JAKARTA, WBN - Ketua Umum DPP Relawan
Aliansi Masyarakat untuk Nawacita (Al Maun) M. Rafik Perkasa Alamsyah mendesak
Presiden Jokowi agar segera memecat Menteri BUMN Erick Thohir, yang dinilainya
tidak fokus pada pekerjaannya dan dianggap justru malah mengurusi pekerjaan
yang bukan Tupoksinya. Bahkan memfokuskan diri pada pencalonan dirinya sebagai
Wakil Peresiden di 2024.
“Kebakaran
Depo Plumpang Pertamina, Sedih kita makan korban jiwa masyarakat, rumah
masyarakat,” ungkap Rafik Sabtu (04/03/2023) di Jakarta.
“Telah
terjadi musibah besar akibat dari kelalaian Menteri BUMN yang membiarkan selama
ini Potensi-potensi yang akan merugikan masyarakat, masalah kebakaran di Depa
minyak Pertamina di Plumpang sekelilingnya masyarakat..kenapa tidak dari dulu
Kementerian BUMN mengurus supaya masyarakat ini bisa aman ataupun di pindahkan
kerjasama dengan Pemprov DKI. Dan saya melihat disini kelalaiannya Menteri
BUMN,”tandasnya.
“Dan kedua
kenapa tidak dibuatkan System Erlier Warning System misalkan contoh dan juga
kontroling terhadap kualitas pipa...seharusnya bisa dong, seharusnya di pakai
pipa yang anti kebakaran, anti meledak, sekarang tekhnologi canggih...nah
disini saya melihat kelalaiannya Menteri BUMN, tidak serius dan sebelumnya juga
terjadi kasus-kasus kebakaran...terakhir di Indramayu,”terangnya.
Dirinya juga
merasa bingung dengan apa yang di lakukan oleh Menteri BUMN Erick Tohir
terhadap pekerjaannya yang dianggapnya telah melakukan banyak pembiarandi tubuh
Kementerian BUMN, sehingga Iapun menegaskan bahwa Erick Tohirlah yang
bertanggung jawab terhadap Kasus Kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
“Apa aja sih
kerjanya Menteri BUMN yang engga fokus ngurusin BUMN, malah sibuk ngurusin PSSI
lah, ngurusin mau maju Wakil Presiden lah, kami dari relawan pendukung Jokowi
Aliansi Masyarakat untuk Nawacita under Partai Golkar meminta kepada Presiden
memecat Erick Tohir dari Menteri BUMN. Beliaulah orang yang bertanggung jawab
atas kasus kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang memakan jiwa dan materi
masyarakat kita, kasihankan mereka orang-orang bawah,” papar Ketum Al Ma’un.
“Jadi kami
dengan ini meminta Presiden Jokowi supaya...PECAT ERICK TOHIR, ganti yang lebih
layak..beliau ini sudah tidak layak..kenapa..engga fokus, engga fokus ngurusin
BUMN,” pungkas Ketua Umum DPP Relawan Aliansi Masyarakat untuk Nawacita (Al
Maun) M. Rafik Perkasa Alamsyah.